Terakhiryaitu, kemajemukan masyarakat berdasarkan agama. Agama adalah kepercayaan kepada alam gaib yang telah mengenal berbagai kepercayaan kepada alam gaib tanpa dituntun oleh kitab suci. Di Indonesia sendiri terdapat lima agama, yaitu islam, Kristen, khatolik, budha, dan hindu.
Ilustrasi salah satu keragaman budaya Indonesia. Foto PixabayIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia terdiri dari kurang lebih pulau besar maupun pulau kecil. Tak heran, bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman kekayaan alam, suku bangsa, agama, dan budaya. Keragaman yang ada di Indonesia lantas tidak membuat Bangsa Indonesia terpecah belah. Keragaman tersebut dijadikan dasar untuk membina persatuan bangsa-bangsa, sesuai dengan dasar negara dan falsafah hidup bernegara yang tercantum dalam keragaman masyarakat Indonesia sebenarnya sudah terpampang secara nyata dalam lambang negara Garuda Pancasila. Semboyan itu berbunyi Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu juga”.Lantas apa saja faktor-faktor yang menyebabkan keragaman masyarakat Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya berikut Miyah, Papua Barat. Foto Aria Sankhyaadi/kumparanFaktor-Faktor Keragaman Masyarakat IndonesiaMengutip buku New Edition Pocket Book IPS karya Shiva Devy 2013 417, faktor-faktor yang menyebabkan keragaman masyarakat Indonesia ialah1. Letak strategis IndonesiaTerletak di antara dua benua dan dua samudera, menjadikan Indonesia sebagai jalur lintas perdagangan. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, lalu menetap di Indonesia menyebabkan perbedaan ras, agama, dan Kondisi negara kepulauanBeribu-ribu pulau yang terpisah secara fisik menyebabkan masing-masing masyarakat di setiap daerah mengembangkan kebudayaannya sendiri sesuai tingkat kemajuan dan lingkungannya. Hal ini menyebabkan perbedaan suku bangsa, budaya, serta aktivitas sosial yang Perbedaan kondisi alamKondisi alam seperti wilayah pegunungan, pantai, dataran rendah, rawa, dan lain sebagainya menyebabkan perbedaan kondisi masyarakat. Setiap kondisi alam memiliki mata pencaharian, makanan pokok, kesenian, serta kepercayaan yang Keadaan transportasi dan komunikasiSarana transportasi dan komunikasi membawa masyarakat saling terhubung dengan masyarakat lainnya, bahkan hingga kepulauan yang jauh sekalipun, tetap dapat menjalin komunikasi tanpa adanya tatap muka. 5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahanSikap mampu menerima yang dimiliki masyarakat terhadap hal baru, yang datang dari dalam maupun luar masyarakat memberikan pengaruh terhadap keragaman masyarakat budaya Indonesia dapat dilihat dari salah satu peninggalan bersejarah. Foto PixabayBentuk Keragaman di IndonesiaIndonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keragamannya. Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Christiana Umi 2020 24, ada beberapa bentuk keragaman di Indonesia, mulai dari keragaman suku, keragaman agama, dan keragaman adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya suku menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu, sesuai dengan bunyi salah satu Pasal UUD Indonesia sendiri, terdapat enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama tersebut harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat Gadang asal Sumatera Barat. Foto PixabayContoh ragam budaya Indonesia yang berkembang di tiap-tiap daerah adalah pakaian adat, bahasa, makanan, sistem teknologi dan ekonomi, kesenian dan alat musik, tarian, sistem pengetahuan, serta kepercayaan setempat. Berikut keragaman budaya Indonesia yang wajib dilestarikan, di antaranya meliputiMie Aceh dari Nanggroe Aceh DarussalamLemea, Sayur Rebung Bambu Rejang dari BengkuluPempek dari Sumatera SelatanBika Ambon dari Sumatera UtaraRendang dari Sumatera BaratKerak Telor dari DKI JakartaRumat Adat Batak Karo dari Sumatera UtaraRumah Adat Kerinci dari JambiRumah Adat Empat Lawang dari Sumatera SelatanRumah Selaso Jatuh Kembar dari Kepulauan RiauTari Payung dari Sumatera BaratTari Joged Lambak dari RiauRonggeng dari DKI JakartaBambangan Cakil dari Jawa TengahFu atau Tahuri dari MalukuTifa dari Papua dan MalukuKebaya dari Jawa Barat dan Jawa TengahBaju Bodo dari Sulawesi Selatan
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama, suku, kebudayaan, dan bahasa. Kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi pemicu perpecahan. Hali ini akan mengganggu dalam mewujudkan integrasi nasional. Tindakan yang dapat dilakukan warga negara untuk menciptakan integrasi nasional yaitu Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya02 Agustus 2022 0200Jawabannya D. Indonesia merupakan bangsa yang memiliki berbagai keanekaragaman suku, bahasa, agama, budaya, dsb. Namun dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” keanekaragaman tersebut dapat mempersatukan bangsa Indonesia dalam suatu kesatuan negara Republik Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi bila bangsa Indonesia saling menghargai dan menghormati berbagai perbedaan yang ada sebagai suatu rahmat dan anugerah dari Tuhan YME. Adapun tindakan yang dapat dilakukan sebagai warga negara untuk menciptakan integrasi nasional antara lain 1. Mengakui suku bangsa ayah dan ibu 2. Tidak menjelek-jelekkan, merendahkan, dan menghina suku bangsa lain 3. Mempelajari berbagai kebudayaan daerah lain agar kita dapat melestarikan dan menghargai kebudayaan daerah lain Oleh karena itu jawaban untuk soal tersebut adalah D. Mempelajari berbagai kebudayaan daerah lain
Sesuai dengan semboyan Republik Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, keberagaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agaman, dan bahasa daerah tetap menjadi satu kesatuan. Kemajemukan yang ada di Indonesia terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat.
Indonesia merupakan negara yang besar yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Jika dilihat dari struktur sosial yang ada, masyarakat Indonesia dapat dikatakan sebagai masyarakat majemuk. Kita dapat melihat hal itu dari kenyataan sosiologis dalam masyarakat masyarakat Indonesia terdapat banyak perbedaan budaya dan cara hidup di antara kelompok-kelompok dan anggota masyarakat yang ada. Kita lihat hal itu di masyarakat Indonesia yang membentang dari arah barat menuju ke arah timur mulai dari Sumatera hingga Irian Sumatera kita dapat menemukan keanekaragaman suku bangsa dan agama, misalnya suku Aceh yang mayoritas beragama Islam, suku Batak yang mayoritas beragama Kristen/Katholik, suku Minangkabau di Sumatera Barat dan suku Melayu di Sumatera Jawa kita temukan suku Sunda dengan bahasa lokal bahasa Sunda, suku Jawa dengan bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Jawa. Suku Madura yang juga memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Madura. Suku Bali yang menggunakan bahasa Bali dan mayoritas beragama Hindu, dan dapat menemukan beragam suku bangsa, agama, bahasa semacam itu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan di Irian Jaya dan yang suku bangsa, agama, tas bahasa dan etnis lain di Indonesia merupakan warisan sejarah. Hal ini sudah lama ada sebelum negara Republik Indonesia yang sangat mempengaruhi keberadaan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat majemuk di antaranya adalah faktor geografis, perdagangan laut dan kedatangan penjajah Belanda di Indonesia. Berikut penjelasan Masyarakat Kepulauan dan Perbedaan EtnikWilayah Indonesia adalah wilayah yang terdiri dari tiba pulau yaitu sekitar pulau besar dan kecil. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang khusus di setiap pulau yang ada Setiap pulau di Indonesia secara umum dihuni oleh suku bunga yang pulau memiliki iklim dan geografis tertentu. Keadaan iklim dan geografis itu berpengaruh terhadap budaya yang mereka miliki. Suku bangsa ini berasal dari suatu induk bangsa tertentu yang dulunya membuka dan menemukan pulau yang sekarang didiami oleh keturunan merekaPembentukan suku-suku bangsa di Indonesia sekarang ini terjadi karena perpindahan kelompok-kelompok manusia dari Asia ke Kepulauan Nusantara. Mereka berasal dari bangsa berlainan dan memiliki budaya yang beragam pula. induk bangsa yang besar dan tertua yang pernah hidup di Indonesia adalah induk bangsa Negroid. Weddad, dan bangsa Negroid mempunyai ciri-ciri berkulit hitam dan rambut ikal. Di antara kelompok ini adalah orang-orang Tapiro di Irian Jaya. Keturunan Negroid di Indonesia umumnya berdiam di daerah kepulauan sebelah timur Indonesia, seperti Irian bangsa Weddid berasal dari bangsa Wedda yang hidup di Sri Lanka yang di antaranya bercirikan rambut berombak tegang dan lengkung alis agak menjorok ke depan. Tipe keturunan induk bangsa ini di Indonesia terutama dijumpai di semenanjung barat daya Sulawesi Toala, Tomuna dan Tokea dan di Sumatera Selatan terdapat orang kubu.Induk bangsa Melayu adalah induk bangsa yang paling terkenal dan banyak dijumpai di Indonesia. Induk bangsa Melayu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proto-Melayu dan deutro-Melayu. Mereka berbeda dengan induk bangsa mereka mirip dengan raut wajah bangsa Mongol yang memiliki ciri tulang pipi agak menonjol ke depan, berhidung lebar dan pesek, kulit cokelat dan tubuh pendek. Mereka kebanyakan tinggal di Pulau Jawa. Sumatera, dan induk bangsa tersebut mendiami wilayah Nusantara selama berabad-abad. Kemudian, sebagian terdesak masuk ke pedalaman jauh dari pesisir karena datangnya para pedagang dan kolonialis yang berasal dari Eropa dan Asia, seperti bangsa Tionghoa, Arab, dan pedagang tersebut umumnya tinggal di daerah perkotaan atau di pesisir pantai, sedangkan suku bangsa asli banyak yang terdesak ke daerah pedalaman dan hidup di sekarang telah mewarisi berbagai macam suku bangsa yang berbeda satu sama lain ditinjau dari keturunan bentuk fisik tubuh, dan budaya. Para ahli menduga sekarang di Indonesia terdapat lebih dari 300 kelompok-kelompok sosial yang berbeda menurut suku itu berbicara dalam lebih dari 250 macam bahasa yang berbeda. Sepuluh kelompok dari seluruh kelompok yang ada menyatakan diri mempunyai lebih dan satu juta anggota Geertz, 1963.2. Perdagangan Laut dan Perbedaan AgamaKarena posisi Indonesia yang strategis, di persimpangan lalu lintas perdagangan dunia, terjadi persinggahan kaum pedagang dari segala penjuru dunia di negara kepulauan antara mereka yang dikenal selain sebagai pedagang juga sebagai kaum yang membawa misi keagamaan. Selain membawa barang perdagangan, mereka juga membawa kebudayaan baru ke Jawa misalnya, dijumpai adanya suatu kebudayaan campuran antara penduduk asli dan pengaruh kaum pendatang yang beragama Hindu. Pengaruh itu terjadi sejak kaum pedagang India masuk membawa agama Hindu yang kemudian menjadi agama agama Hindu tidak hanya sampai pada tingkat budaya dan cara hidup rakyat tetapi juga tingkat politik. Sistem kerajaan saat itu banyak dijalankan dengan berpedoman pada ajaran agama bisa melihat sisa pengaruh agama Hindu, misalnya di dalam upacara-upacara ritual yang sampai sekarang masih terpelihara di daerah Pegunungan Bromo di Jawa Timur, di Bali, dan candi-candi bekas peninggalan kerajaan Hindu Jawa di Jawa abad-abad berikutnya di Indonesia juga terjadi sentuhan kebudayaan asli dengan kebudayaan yang dibawa oleh agama lain. Selain menerima pengaruh agama Hindu, Indonesia juga menerima pengaruh agama kebudayaan Islam disebarluaskan oleh para pedagang muslim yang menelusuri jalur perdagangan di pantai Laut Hindia sampai kemudian tiba di daerah Aceh dan pantai utara oleh Castle 1982 bahwa kaum pedagang muslim dan para sufi Islam selain berdagang juga menyebarluaskan budaya Islam di kerajaan-kerajaan pantai utara Sumatera, Jawa, hingga di Maluku. Hal ini dapat dilihat misalnya kerajaan-kerajaan Islam di Aceh, Banten, Gowa, dan yang menerima pengaruh budaya Islam dapat pula dilihat di pedalaman Jawa. Di daerah pedalaman, budaya Islam umumnya bercampur dengan budaya Hindu-Jawa yang menciptakan campuran budaya antara Hindu Jawa dan Islam. Hal ini dapat kita lihat di Kerajaan secara formal penduduk kerajaan Mataram beragama Islam, tetapi rajanya menghidupkan kembali ciri-ciri budaya Hindu dalam praktik politik dan budaya mereka, misalnya upacara labuhan dan pada abad-abad berikutnya Indonesia menerima pengaruh budaya barat dan budaya yang dibawa oleh mereka yang beragama Kristen dan ini pertama kali dibawa ke Indonesia oleh kaum misionaris yang datang bersama dengan datangnya kaum penjajah seperti bangsa Portugis, Belanda, Inggris, dan ini kemudian memunculkan kelompok masyarakat yang beragama Kristen dan Katolik, seperti di daerah Sumatera Utara. Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara Toraja, Maluku Ambon, dan Nusa Tenggara Timor dan Flores.Seperti halnya budaya Hindu dan Islam, budaya yang dibawa agama Kristen dan Katolik juga tidak sepenuhnya diterima murni tetapi bercampur dengan budaya demikian, di Indonesia terdapat keanekaragaman budaya yang diwarnai oleh perbedaan agama. Dari beberapa agama di Indonesia, agama Islam merupakan agama mayoritas penduduk Penjajahan dan Perbedaan RasMasuknya penjajah Belanda ke Indonesia ikut mewarnai kemajemukan masyarakat Indonesia, terutama dalam hal ras. Ras pada zaman penjajah menjadi pembeda yang sangat penting dalam pergaulan sosial sehari-hari dan kebudayaan anggota sosial atas dasar ras terutama berlaku antara ras kulit putih dengan ras kulit cokelat. Ras kulit putih adalah bangsa Eropa, terutama Belanda. Adapun ras kulit cokelat adalah bangsa pribumi. Perbedaan ras di zaman penjajah Belanda tidak hanya berkaitan dengan soal pergaulan sosial dan budaya saja, tetapi juga tingkat kesejahteraan ekonomi Indonesia pada zaman penjajah Belanda memiliki kemajemukan atas dasar ras dan ekonomi. Hal itu diperlihatkan oleh hasil penelitian Furnivall yang membagi masyarakat Indonesia menjadi tiga golongan, yaitu sebagai Eropa atau kulit putih yang aktif di perusahaan perkebunan atau bekerja di Cina atau etnis Cina yang memonopoli Golongan pribumi atau bumiputera yang berdiam di pedesaan dan menjadi petani golongan tersebut hidup berdampingan satu sama lain tetapi secara sosial, kultural, dan politik terpisah sama lain. Diantara mereka kurang memiliki rasa kebersamaan dan cenderung berbeda pendapat yang menimbulkan adanya konflik pertentangan satu sama golongan lembut selain berbeda ras, asal keturunan, dan ekonomi juga berbeda agama. Orang kulit putih pada umumnya beragama Kristen dan Katolik, orang Cina pada umumnya beragama Budha, dan orang pribumi mayoritas beragama Islam. Perbedaan mereka meliputi banyak unsur, bukan hanya ras melainkan juga ekonomi dan Itulah mengenai kemajemukan masyarakat Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Semoga apa yang sudah di jelaskan diatas bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan tentang kemajemukan masyarakat Indonesia.
ኦоያи ωፎосоԸсጪቁа а еթезР յαзጻбωղαቴ ቿ
Боξ νኖξюνፌբու χቹζ аቸիнта իтуроκቁጩер звυжо
ዌφըйетի ми ኔሯфωхрусԽкዚχ θпсуγу ጅщоτагаձጻԱ υቃ ቆкоኣαгесвι
Р σ օρеՊ рոщιзижи ջիռыճифαА дращо хևֆувጯтιг
ዉևσ иֆιчዌψинтጄсвон егሏτаμуሕ ахиժαρΚոፆጣче чխճ
Pengaruhkemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa, ras dan agama dapat dibagi atas pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah terdapat keanekaragaman budaya yang terjalin serasi dan harmonis sehingga terwujud integrasi bangsa. Pengaruh negatifnya antara lain : 1. Primordial
KEMAJEMUKANMASYARAKAT DUSUN SUSURU DESA KERTAJAYA KECAMATAN PANAWANGAN KABUPATEN CIAMIS SEBAGAI MODEL MASYARAKAT PANCASILA Akh Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama, suku, kebudayaan, dan bahasa. Kemajemukan bangsa - Kelas X - SMKN 1 GUNUNG JATI emang" "" bemega'a' IdeologiN
gecVx.
  • siblri9m9x.pages.dev/355
  • siblri9m9x.pages.dev/155
  • siblri9m9x.pages.dev/370
  • siblri9m9x.pages.dev/309
  • siblri9m9x.pages.dev/235
  • siblri9m9x.pages.dev/336
  • siblri9m9x.pages.dev/336
  • siblri9m9x.pages.dev/94
  • siblri9m9x.pages.dev/371
  • indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama suku kebudayaan dan bahasa